TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA

Kamis, 19 Maret 2015

Sub Bagian Termodinamika

1.1. Sisitem, Keliling, Keadaan Sistem, dan Variabel Keadaan
Sistem termodinamika adalah bagian dari alam semesta fisik yang ada dalam pengamatan. Sistem tersebut terpisah dari kelilingnya oleh suatu batas. Bila batas mencegah setiap antaraksi dengan keliling, sistem tersebut adalah sistem terisolasi. Bila materi dapat melewati batas, maka didapat sistem terbuka. Apabila tak mungkin, maka didapat sistem tertutup. Kalor dapat masuk dan keluar dari sistem tertutup, dan kerja dapat dilakukan pada atau oleh sisitem tertutup.
            Suatu sistem dapat diambil lewat deretan perubahan di mana kerja dan kalor lewat batas sedemikian rapat sehingga ada perubahan dalam keliling maupun dalam system. Bila batas tak memungkinkan aliran kalor, maka setiap proses yang berlangsung dalam sistem dikatakan adiabat; dan batasnya disebut dinding adiabat.
            Bila system ada dalam kesetimbangan pada kondisi tertentu, maka dikatakan ada pada keadaan tertentu. Keadaan system dapat diidentifikasi dari fakta bahwa dalam keadaan tertentu, setiap sifatnya mempunyai nilai tertentu. Telah didapatkan, bahwa setiap untuk sejumlah fluida suatu komponen yang tertentu banyaknya (gas atau cairan), keadaan dapat ditentukan oleh dua dari tiga variabel (tekanan, volum, dan suhu). Variabel yang seperti itu adalah variabel keadaan.
1.2. Besaran termodinamika ekstensif dan intensif

            Bila ukuran system termodinamika diperbesar dua kali tanpa perubahan lain, besaran termodinamika tertentu yang dapat digunakan. Untuk menggambarkan system, juga diperbesar dua kali. Contoh adalah volum  system dan energinya. Besaran termodinamika demikian disebut ekstensif. Sifat termodinamika yang lain, seperti suhu dan tekanan, tak dipengaruhi oleh perubahan ukuran system, sehingga disebut sifat intensif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar