TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA

Sabtu, 14 Maret 2015

Hukum Termodinamika I

Panas dan kerja, keduanya dalah bentuk perpindahan energi ke dalam atau keluar sistem; mereka dapat dibayangkan sebagai energi dalam keadaan singgah. Jika perubahan energi disebabkan oleh kontak mekanik sistem dengan lingkungannya, maka kerja dilakukan; jika perubahan itu disebabkan oleh kontak kalor (menyebabkan persamaan suhu), maka kalor dipindahkan. Dalam banyak proses, kalor dan kerja keduanya menembus batas sistem, dan perubahan energi dalam sistem adalah jumlah dari kedua kontribusi itu.

HUKUM I TERMODINAMIKA disebut juga hukum kekekalan tenaga. Isi hukum tersebut adalah:
            "Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, dengan kata lain bila suatu energi hilang akan timbul energi dalam bentuk  lain, yang jumlahnya sama."

Secara matematika,hukum pertama termodinamika dapat ditulis sebagai
 

 Perubahan energi dalam hanya tergantung keadaan awal dan akhir dari sistem, tetapi q dan w tergantung dari jenis perubahan yang terjadi. Dalam bentuk diferensial
Selanjutnya persamaan (1.2) dapat ditulis dalam kondisi yang berbeda sebagai
dE = DQ    jika DW = 0 . . . . . . . . . .  .(1.3)
dE = -DW  jika  DQ = 0 . . . . . . . . . . . . . .(1.4)

Proses yang terakhir disebut proses adiabatis,karena tidak ada panas yang diserap atau dilepaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar